Kondisi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pinus II Mentaos, Banjarbaru © mwahyunz.id

TPS Pinus II Sudah Terlalu Penuh

Foto di atas diambil pada tadi malam sekira pukul 20.55 Wita. Jika ada yang berpikiran kotor, maksudnya mengapa terlihat sangat kotor, maka itu memang foto sebuah Tempat Pembuangan Sementara atau TPS sampah yang berlokasi di Pinus II Kelurahan Mentaos. Jika tidak tahu Pinus II, maka kemungkinan Anda bukan orang Banjarbaru, atau orang baru.

TPS Pinus II itu memang memang memiliki 2 (dua) buah bak yang akan diangkut setiap hari oleh armada dari Pemko Banjarbaru. Setiap hari pula ia akan diisi kembali oleh banyak sekali sampah. Tidak sekadar banyak, tapi buuuaaanyaaak. Apa yang terlihat di atas masih belum titik puncaknya, sebab masih belum lewat dini hari.

Karena selepas dini hari, akan berdatangan kembali sejumlah petugas kebersihan dari beberapa kompleks atau lingkungan tinggal yang akan membuang sampah warganya ke TPS Pinus II itu. Sudah barang tentu ia akan menjadi semakin penuh, jelas melebihi kemampuan daya tampungnya.

Foto di atas sebenarnya masih belum menggambarkan kondisi seutuhnya. Jika dilihat langsung, maka pada luar TPS, yakni pada bahu jalan yang berdempet dengan pagar akan terlihat tumpukan sampah lainnya. Biasanya berupa potongan dahan atau ranting pohon, yang itu sebenarnya dilarang dibuang langsung ke TPS. Tapi masih saja ada yang melakukannya. Bebal.

Boleh membuang potongan dahan atau ranting, tapi harus dipotong kecil-kecil dulu dan dimasukkan ke dalam kantong. Baru dibuang ke TPS. Itulah yang kemarin kulakukan saat memangkas tanaman anggur Brasil yang tumbuh di halaman. Ketika pernah memangkas pohon mangga yang lebih besar, maka mencari truk yang langsung membawa sampah hasil tebangannya ke pembuangan akhir.

TPS di Pinus II itu memang sudah terlalu penuh. Itu adalah satu-satunya TPS untuk wilayah Kelurahan Mentaos. Maka menjadi hal yang lumrah jika memang cepat sekali penuh dan melampaui kapasitas. Jorok? Bau tak sedap? Lah… namanya juga tempat sampah. Kalau mau wangi ya silakan ke toko parfum. Namun perkara terlihat jorok yang kasatmata sebenarnya bisa diatasi. Namun juga perlu dukungan warga, agar tidak bermental dan berperilaku jorok.

Bagaimana cara mengatasinya?

Nah, untuk soal solusi, perlu ditegaskan, bahwa aku sudah ikut memilih dalam Pemilu anggota DPRD Kota Banjarbaru, pun sudah memberikan suara dalam Pilkada Banjarbaru. Apa pun hasilnya. Anggota DPRD dan Wali Kota Banjarbaru sudah terpilih dan dilantik. Tugas mereka yang memikirkannya. Posisiku saat ini cuma ngasih tahu, bahwa TPS Pinus II sudah terlalu penuh. Selain dan selebihnya menjadi urusan kalian, yang sudah dilantik dan mengemban sumpah jabatan.

Salam.

Mhd Wahyu NZ

Ikuti » Kanal Telegram

Tinggalkan sebuah Komentar

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir Ke Atas