Setelah lebih kurang 9 (sembilan) bulan lalu, beberapa hari lalu tepatnya ketika memasuki Hari Idul Adha, kembali lagi menonton pertandingan sepak bola. Kali ini antara Indonesia melawan China, yang semua sudah tahu, berakhir dengan kemenangan Indonesia dengan skor 1-0. Sekaligus memastikan Indonesia memasuki babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sebagaimana yang lalu, kali ini juga tidak akan bercerita perihal permainan sepak bola yang ditonton melalui layar proyektor yang terpasang di pos kamling. Karena memang tidak mengikuti lagi dunia sepak bola. Pemain favorit saja sudah lama sekali tidak bermain lagi. John Barnes, Franco Baresi, dan Paolo Maldini. Pada deretan itu yang termuda adalah Maldini.
Kamis malam itu, yang sudah memasuki hari Idul Adha di Indonesia, beberapa warga kembali nonton bareng. Tetap di lapangan RT, tetap menggunaka laptop sebagai perangkat utama dan sebuah layar proyektor. Ada juga anak-anak, hingga warga senior. Tergelitik sekali ketika beliau menyebutkan nama Rully Nere. Mungkin anak-anak yang ikut nonton itu tidak tahu siapa itu Rully Nere. Akibat faktor zaman yang berbeda jauh.
Hal yang paling konyol justru salah iklan yang muncul di layar. Disebabkan oleh sumber siaran yang ditonton adalah berasal dari internet, maka sangat mungkin disusupi oleh iklan yang jelas, tapi juga tidak jelas. Itu terjadi. Siaran yang ditonton disusupi oleh iklan judi online. Apa yang konyol justru slogan yang digunakan si pengiklan itu. Yakni “Situs judi bola yang amanah dan terpercaya”.
Maka jika ada yang percaya dengan iklan tersebut, tanpa bermaksud pesimis, mungkin tidak bisa diselamatkan lagi. Setidaknya sangat sulit untuk diselamatkan. Perlu usaha ekstra keras. Selain itu, entah apa yang ada dalam benak dan penalaran si pembuat slogan, sehingga berusaha menghubungkan judi dengan sifat amanah.
Selain itu, karena malam itu adalah Idul Adha yang bertepatan dengan Jumat, sementara pelaksanaan kurban dilaksanakan pada hari Sabtu, maka sapi-sapi yang akan dikurbankan di tempat kami belum datang. Sehingga suasana nonton bareng itu tidak disertai dengan suara atau aroma sapi. Mungkin jika sapi-sapi itu ada, mereka akan bingung melihat kelakuan manusia di sekitarnya yang lumayan heboh.
Jadwal berikutnya adalah Indonesia akan melawan Jepang. Sepertinya menarik untuk kembali nonton bareng. Tapi belum tahu, apakah akan tetap diadakan di lapangan RT. Jika ada, sepertiya menarik untuk kembali menyaksikannya. Nonton bolanya adalah urusan kebangsaan, suasananya adalah hal menyenangkan.


Tinggalkan sebuah Komentar