Pilkada Banjarbaru Tahun 2024 berpotensi "head to head"

Sampai saat ini Pilkada Banjarbaru 2024 berpotensi "head to head" antara Ovie dan Lisa,

Potensi ‘Head to Head’ Pilkada Banjarbaru

Hingga hari ini, bursa calon Wali Kota Banjarbaru masih belum bergerak dari 2 (dua) orang, yakni Aditya Mufti Ariffin dan Erna Lisa Halaby. Sementara baru Aditya, yang biasa dipanggil Ovie yang sudah jelas pasangannya, yakni Said Abdullah. Lisa masih belum mempublikasikan siapa yang akan menjadi bakal calon wakil wali kota yang akan mendampinginya. Sebabnya? Wallahua’lam… Mungkin biar jadi kejutan.

Jika bicara soal kecukupan dukungan, maka Ovie dan Lisa sama-sama sudah mengantongi dukungan yang cukup untuk mengajukan pendaftaran. Bahkan dukungan untuk Lisa sudah “memakan korban”, yakni Yuti Mahrita yang sangat berharap untuk dapat dicalonkan melalui Partai Gerindra. Pada kenyataannya Gerindra memberikan dukungan kepada Lisa. Bahkan sudah tidak tampak lagi berbagai baliho Yuti yang menjual kegemoyan itu.

Bagaimana dengan wajah-wajah lain yang hingga saat ini masih menghiasi berbagai sudut Kota Banjarbaru. Wajah-wajah itu antara lain adalah Darmawan Jaya Setiawan, M. Rifqi Maulana, dan Andoko Abdi.

Jika hanya dari ketiga nama tersebut, terus terang saya hanya kenal dengan Darmawan Jaya Setiawan alias Pak Jaya. Sudah cukup lama mengenal beliau. Jika dengan Andoko Abdi atau Abdi, saya hanya kenal dengan bapaknya yang juga sudah cukup lama. Sementara untuk Maulana, saya tidak mengenal sama sekali, pun familinya. Celakanya, untuk yang terakhir ini justru hanya soal affair asmaranya saja yang pernah saya dengar, itu pun baru dalam waktu sebulan terakhir ini.

Apakah Lisa akan mengambil salah seorang dari ketiga nama tersebut? Lagi-lagi wallaahua’lam. Jalan masih panjang, dan masih banyak tikungan. Namun, jika opsinya hanya ketiga nama itu, rasa-rasanya nama Darmawan Jaya lebih dikenal publik mengingat aktivitas panjang di Kota Banjarbaru. Kedua orang lainnya itu baru muncul.

Sederhananya, bahkan ketika saya bertanya kepada kawan-kawan tentang tingkat pengenalan mereka terhadap Maulana atau Abdi, tidak ada satu pun yang tahu sepak terjang mereka selama ini. Entah soal menyepak, menerjang, atau soal lainnya. Kecuali soal yang satu itu tadi itu.

Namun catatan ini bukan tentang siapa yang akan menjadi bakal calon wakil wali kota yang akan mendampingi Lisa. Namun sisi lainnya, yaitu jika ketiga nama yang belum jelas peran tersebut hanya mengincar posisi wakil wali kota, maka Pilkada Kota Banjarbaru Tahun 2024 akan berpotensi head to head.

Potensi head to head di Pilkada Banjarbaru tersebut adalah antara Ovie dan Lisa, dengan pasangannya masing-masing. Jika memang itu yang akan terjadi, maka Pilkada Banjarbaru akan menjadi hangat. Lebih hangat dari pada Pilkada Tahun 2020 lalu. Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang tidak dapat diceritakan di sini.

Apakah potensi head to head tersebut bisa dihindari?

Pertama, kenapa menggunakan diksi ‘dihindari’, karena secara pribadi memang berharap akan terdapat minimal 3 (tiga) pasangan calon. Selain untuk memberikan opsi yang lebih banyak bagi masyarakat Banjarbaru, juga untuk menghindari polarisasi yang destruktif. Polarisasi tidak jelek dalam konteks check and balances, namun ia menuntut adanya kedewasaan politik masyarakat.

Untuk menghindari kondisi head to head tersebut, maka diperlukan poros ketiga. Tapi siapa yang memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk membuat poros tersebut? Iseng-iseng mikir sih, kenapa tidak Abdi dan Maulana saja menjadi poros ketiga? Keduanya bersatu, terserah perihal posisinya, siapa yang akan menjadi calon wali kota atau wakilnya.

Namanya juga iseng-iseng mikir. Maka alasannya juga iseng. Yakni Abdi yang balihonya bilang Tetap Mengabdi, itu kan berarti kalau pun tidak sesuai keinginan, ya akan tetap mengabdi. Selain itu juga balihonya Maulana, yang bilang “Maunya” Banjarbaru. Itu berbeda makna jika tertulis “Maunya Banjarbaru”.

Kesamaan mereka berdua adalah sama-sama muda, biar jadi sepasang orang muda. Biar pemilih muda yang signifikan jumlahnya itu putuskan suaranya akan ke mana. Kesamaan lainnya adalah sama-sama anak ketua partai politik, dan sama-sama tidak saya ketahui rekam jejaknya kecuali banyak balihonya.

Sementara, mari sama-sama kita nikmati akhir pekan ini. Mudah-mudahan hujan.

Salam. Bahagialah selalu...

Mhd Wahyu NZ © mwahyunz.id

1 komentar pada “Potensi ‘Head to Head’ Pilkada Banjarbaru”

Tinggalkan Komentar

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas