Kacang Babi, atau Kara Benguk, atau Mucuna Pruriens

Kacang babi atau kara benguk (mucuna pruriens)

Pengalaman: Kacang Babi untuk Parkinson

Namanya bisa bermacam-macam. Kacang babi dalam Bahasa Indonesia, atau kara benguk dalam Bahasa Jawa, atau dalam bahasa latinnya mucuna pruriens. Bentuk dan warnanya bisa dilihat langsung sebagaimana gambar di atas. Ukurannya sedikit lebih besar dari kacang tanah. Saat ini teringat lagi kacang tersebut akibat melihat lagi sebuah tulisan pada blog lain yang sedang lupa password-nya itu.

Sewaktu Abah masih ada, memang rutin membeli kacang ini. Untuk kemudian diolah dan dikonsumsi Abah, dengan harapan akan dapat meningkatkan kualitas hidup beliau yang ditakdirkan memiliki parkinson. Jika ada yang belum tahu parkinson, maka figur publik dunia yang paling terkenal dan memiliki parkinson adalah petinju legendaris, Muhammad Ali.

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan parkinson. Terapi dan obat yang saat ini digunakan, termasuk untuk Abah waktu itu, hanyalah untuk mengurangi gejala, yang kuistilahkan sebagai “membantu meningkatkan kualitas hidup”. Sebab itulah, seseorang yang memiliki parkinson mau tidak mau harus mengonsumsi obat-obatan setiap hari. Bahkan beberapa jenis dan kali dalam sehari.

Bukan sesuatu yang mudah melihat Abah setiap hari bergelut dengan gejala parkinsonnya. Sebab itulah untuk waktu sekian lama mencari informasi apa yang dapat membantu beliau. Tak terhitung berapa jam dalam sehari, dan itu berhari-hari, sekian pekan, duduk menatap layar komputer dan menelusuri berbagai sumber informasi, khususnya informasi riset-riset ilmiah tentang parkinson.

Sebenarnya sangat ingin mencoba produk olahan yang berasal dari salah satu tanaman. Memang harus impor. Namun apa daya, hukum di Indonesia mengatur tanaman itu dilarang. Sebab Indonesia masih belum membedakan penggunaan zat yang terkandung dalam tanaman tersebut. Seluruh bagiannya dilarang. Sementara ada bagian yang dapat menjadi obat, dan memang ada kandungan zat lain yang bisa disalahgunakan.

Sebenarnya saat itu tidak langsung menggunakan kacang babi alias kara benguk alias mucuna pruriens. Pilihan ini adalah pilihan terakhir, karena ekstrak herbal lainnya –lupa namanya– sudah tidak tersedia lagi. Sebab itu harus diimpor pula. Penjualnya sudah tidak menyediakan itu lagi. Entah karena apa. Keadaan itulah yang kemudian membuat beralih ke kacang babi ini.

Saya lebih memilih untuk membeli kacang babi yang masih utuh, saat itu harga per kilonya murah, ±18 ribu rupiah. Lebih mahal ongkos kirimnya, karena membeli dari luar pulau. Walau tersedia yang sudah dijadikan bubuk, tapi tidak memilih itu, karena tidak tahu bagaimana proses mereka menjadikannya sebagai bubuk itu.

Perlakuan yang kami berikan terhadap kacang kara atau kara benguk itu adalah dipecahkan terlebih dahulu dan kemudian direbus hingga mendidih. Biarkan dalam keadaan mendidih hingga beberapa menit. Ini penting untuk menghancurkan kandungan lain yang ada di dalamnya, seperti asam sianida. Kandungan L-Dopa akan tetap aman, karena memiliki titik lebur yang tinggi.

Air rebusan kacang babi itulah yang kemudian diminum. Tentu saja tidak diminum segera setelah mendidih. Biarkan dingin terlebih dahulu. Alhamdulillah, dengan mengonsumsi itu Abah tampak lebih baik. Lebih dapat mengontrol gerakan beliau. Bahkan juga bisa cepat berdiri dan berjalan. Agak rumitnya kadang Abah langsung saja mengambil sepeda, ingin bersepeda.

Perlu diingat pula, mengonsumsi ini bukanlah menjadi pengganti seluruh obat-obatan medis yang diresepkan oleh dokter. Obat utama masih tetap dikonsumsi. Air rebusan ini diberikan sebagai tambahan, sebab saat itu terdapat obat dari dokter yang tidak dapat dikonsumsi oleh Abah, karena mengakibatkan halusinasi.

Apakah ini dapat diterapkan oleh seluruh pengidap parkinson? Saya tidak tahu dan tidak bisa menjawab itu. Bahwa itu telah membantu meningkatkan kualitas hidup beliau selama beberapa tahun, iya. Setidaknya, ini pengalaman kami menggunakan kacang babi atau kara benguk (mucuna pruriens) untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pengidap parkinson.

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Salam. Bahagialah selalu...

Mhd Wahyu NZ © mwahyunz.id

Tinggalkan Komentar

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas