Spicy Scrambled Eggs with Tofu and Chicken Dice

Menu dadakan: "Spicy scrambled eggs with tofu and chicken dice".

Mendadak Spicy Scrambled Eggs!

Hari ini, Rabu tanggal 1 bulan Mei tahun 2024. Begitu menurut sistem kalender surya. Hari ini pun diawali dengan sebuah kesadaran baru, atau yang lebih tepat sesuai fakta adalah sesuatu yang baru disadari. Yakni ternyata hari ini merupakan hari libur. Jika di kalender umum, warna tanggalnya merah. Sadar itu pun setelah diberitahu. Maklum, sudah lama tidak memperhatikan kalender.

Pada dasarnya tidak ada yang terlalu istimewa tentang apa yang dilakukan pada hari ini. Selain itu, juga melakukan rutinitas sebagaimana biasa saja sedari bangun tidur. Hanya sedikit bertukang, memasang kunci tambahan agar salah satu pintu tidak bisa lagi dibuka oleh si Kim, kucing jantan yang sedang mencoba mempertahankan wilayah kekuasaannya, sehingga kerap kali berkelahi dengan pejantan lain itu.

Hal lain yang tidak berbeda adalah memang tidak selalu sarapan. Sebab urusan makan memang tergantung pada sensor tubuh. Makan jika lapar, berhenti sebelum kekenyangan. Menjelang siang yang terik, dan suhu di dalam rumah mencapai ±32°C, rasa lapar datang juga.

Tidak ada sesuatu yang khusus. Sekadar melihat isi kulkas, apa yang tersedia. Tampak terdapat telur, tahu, tomat, sosis ayam, dan tentu saja cabai. Ya sudah, itu saja dicampur aduk menjadi satu, dengan tambahan sedikit garam. Laiknya peribahasa, telur di peternakan, tomat dan cabai di kebun, tahu dan sosis dipabriknya, bertemu di wajan. Begitulah yang terjadi.

Telur, yang kini di sini harganya berkisar 31-33 ribu rupiah per kilogram, memang bahan yang istimewa. Ia sangat fleksibel. Bisa berpadu dengan banyak bahan lainnya dan menjadi beragam menu. Bahkan cangkangnya juga bisa dimanfaatkan untuk beragam hal. Mulai mengasah mata blender, hingga pupuk untuk memperkuat batang bagi tanaman. Tapi memang, sampai saat ini belum tahu, dan tidak pernah cari tahu, apakah telur asin itu juga bisa disebut sebagai asinan telur.

Setelah selesai memasak aneka bahan yang ada itu, tentu saja lanjut dengan pembuktian. Tanpa harus memuji diri sendiri (maklum mandiri, sebab bisa memuji diri sendiri tanpa harus menunggu dipuji orang lain), ternyata rasanya tidak mengecewakan. Bisa dinikmati. Buktinya habis kok seporsi yang telah dibuat. Sembari makan yang entah sarapan atau makan siang itu, jadilah kemudian memberikan nama, yakni: Spicy scrambled eggs with tofu and chicken dice.

Pelajaran moral kali ini adalah, memasak secara acak itu bisa jadi salah satunya karena memang tidak bisa memasak dengan menu dan/atau cara sebagaimana umumnya. Hal yang paling utama adalah bersedia menikmati apa yang telah dibuat oleh diri sendiri, enak atau pun tidak. Tanggung sendiri.

Salam. Bahagialah selalu...

Mhd Wahyu NZ © mwahyunz.id

Tinggalkan Komentar

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas