Pertama-tama, tentu turut mengucapkan selamat kepada Kota Banjarbaru, yang baru saja meluncurkan armada angkutan umum masal bernama “Angkutan Juara” dengan skema layanan Buy The Service (BTS). Peluncuran itu sendiri dilakukan oleh Wali Kota Banjarbaru, H.M. Aditya Mufti Ariffin, di lapangan Dr. Murdjani Banjarbaru. Menurut Kementerian Perhubungan, Kota Banjarbaru menjadi salah satu dari tiga daerah di Indonesia yang telah mempunyai angkutan sistem BTS.
Kedua-dua (halah, istilah apa pula ini), aku pun sependapat dan menghargai pendapat yang pada prinsipnya mengharapkan agar operasional Angkutan Juara ini tidak akan mengganggu dan/atau merugikan angkutan umum yang sejak dulu sudah ada dan masih ada di Kota Banjarbaru. Karenanya, diharapkan agar tidak saling menegasikan. Mungkin perlu skema kolaboratif.
Pemko Banjarbaru dalam hal ini layak mendapatkan apresiasi positif, setidaknya, aku memberikannya. Ini bukan tentang saat ini, melainkan tentang masa depan Kota Banjarbaru. Hal yang saat ini mungkin belum banyak orang yang memikirkannya.
Kota Banjarbaru akan terus tumbuh dan berkembang. Jumlah penduduk akan terus bertambah. Kebutuhan sarana transportasi menjadi sebuah keniscayaan. Terlebih lagi, kebutuhan sarana transportasi itu akan berusaha dipenuhi oleh setiap orang yang sudah barang tentu ingin memiliki fasilitas transportasi pribadi. Transportasi umum adalah salah satu jawaban.
Hal berikut yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana keadaan jalan di Kota Banjarbaru. Apakah kelak akan mampu menampung kebutuhan mobilitas penduduk dengan segala sarana transportasinya? Saat ini jalan di Kota Banjarbaru secara umum dan kasat mata terlihat tampak layak. Bagaimana dengan tahun 2050 nanti?
Oleh karenanya, perkara transportasi dan segala yang terkait dengan itu, baiknya dilihat dalam jangka waktu jauh ke depan. Apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Bagaimana wajah transportasi di Kota Banjarbaru jika tidak diatur mulai saat ini?
Karena itulah, aku melihat ini menjadi sebuah langkah awal yang positif, strategis, dan krusial untuk menata masa depan Kota Banjarbaru. Kadang sebuah wilayah akan terasa dan terlihat carut marut hanya akibat masalah transportasi. Kita tentu tidak ingin Banjarbaru begitu.
Sehingga agar dapat menjadi solusi yang antisipatif, diperlukan sebuah konsep besar dan berkesinambungan untuk ini. Selain itu juga diperlukan konsistensi serta keinginan yang kuat dari pimpinan daerah. Ini, adalah langkah awal yang baik. Bagaimanapun, langkah dan perjalanan panjang pasti akan diawali oleh satu langkah saja. Banjarbaru sudah memulainya.