Kadang-kadang dibuat kesal juga oleh layanan peta daring, Google Maps atau Peta Google. Rasa kesal ini bukan soal nyasar saat menggunakan nagivasi sebagaimana beberapa kawan pernah mengeluhkan. Ini tidak jauh-jauh dari soal semacam Peta Google yang membuat kacau Kota Banjarbaru itu. Hanya saja mungkin lebih rinci.
Contohnya sederhananya begini. Kami sudah tinggal di rumah ini selama 4 (empat) dekade. Tidak pernah ada nama untuk ruas jalan di depan rumah ini. Karena hanya menggunakan nama komplek perumahan yang ada. Kami tahu persis itu. Sangat. Tapi Google Maps dengan yakinnya mencantumkan nama jalan yang dipikirnya benar. Walau sebenarnya adalah benar-benar salah!
Google Maps membuat nama jalan di depan rumah ini adalah sebagai kelanjutan jalan yang ada di sampingnya, padahal itu jalan terputus, hanya ada halaman orang yang dipergunakan untuk melintas. Bukan jalan umum!
Ketika coba mengkoreksi kesalahan tersebut melalui layanan Google Maps, tidak diterima. Pfyuhhh… Bagaimana mungkin? Pernah katanya tidak bisa diverifikasi. Verifikasi dengan apa? Papan nama jalan? Kurang apalagi untuk mengetahui informasi yang benar setelah 4 dekade tinggal di rumah ini. Malah, proses koreksi ini sudah dilakukan berulang kali.
Memang bikin dongkol jika ada orang yang tidak tahu, lantas sok tahu, begitu dikasih tahu yang benar malah ngotot membantah. Apalagi jika ditambah merasa paling tahu dan merasa berhak memutuskan mana yang benar sesuai kemauan sendiri. Kurang bikin dongkol apalagi coba?
Masih kurang kurang jika itu tidak ada kaitnya dengan kitanya. Bisa diabaikan. Tapi menjadi lain jika itu menyangkut kita. Kesalahan pihak lain itu dapat memiliki akibat pada kita. Maka tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Terlebih lagi misalnya rumah ini, sudah beberapa kali ditandai oleh entah siapa dengan tanda yang aneh.
Okeidei, sementara dongkolnya ditahan dulu. Sudah ditumpahkan melalui catatan ini. Mau cari cara lain lagi untuk melakukan koreksi. Siapa tahu bisa. Sayangnya Google Maps ini bukan manusia yang bisa dibahas berhadap-hadapan.
😕
Salam,
Mhd Wahyu NZ